Stasiun ini adalah tempat penampungan
TBS yang dibongkar dari truck. Stasiun ini sangat terkait dengan bagian lain
seperti sortasi, rebusan serta terkait erat terhadap kapasitas pengolahan. Oleh
karena itu diperlukan procedure kerja yang benar dan tepat untuk mendapatkan
kualitas dan kuantitas yang baik.
Persiapan kerja
a. Periksa
dan pastikan transfer carry, hidrolik powerpack berfungsi dengan
baik
b. Pastikan
pintu loading ramp berfungsi dengan baik
c. Pastikan
semua lori yang akan diisi berfungsi dengan baik dan roda lori tidak macet
d. Pastikan
rel track bersih dari benda asing yang mengganggu operasional
Start Pengolahan
a. TBS
harus dimasukkan ke dalam loading ramp terkontrol secara hati – hati, Hopper
harus diisi agar tidak ada kekosongan sepanjang operasi dan pengisian harus berurutan
dari pintu ke pintu
b. TBS
harus dimasukkan ke dalam lori berdasarkan yang pertama masuk harus pertama
keluar( FIFO = First In First Out ). Jika pengisian loading ramp terkendali
maka pengeluarannya juga harus terkendali. Operator harus memastikan pengisian
lori tidak terselang – seling dan siklus tersebut harus di ulang secara terus
menerus sepanjang operasi
c. Pengisian
dan pengosongan yang terkendali akan mencegah bertumpuknya TBS yang dapat
menimbulkan naiknya tingkat ALB/ Asam lemak bebas( FFA = Free Fatty Acid ). TBS
yang menumpuk akan menyebabkan terjadinya akumulasi panas akibat dari aktivitas
kimiawi dari dalam buah
d. Lori
buah harus diisi sepenuh mungkin dengan tidak menghambat / tersangkut didalam
sterilizer. Lori yang tidak penuh akan mengurangi kapasitas sterilizer yang mengakibatkan
rendahnya kapasitas olah( Througput ) pabrik
e. Pengisian
janjangan ke dalam lori apabila terdapat berondolan maka dalam satu lori
berondolan diisikan ¼ lori dan janjangan diisikan ¾ lori
f.
Pemasukkan dan pemindahan
lori dari dan kedalam sterilizer harus dilakukan dengan memakai Capstand /
Winch
g. Lori
ditarik berdasarkan kekuatan / kapasitas capstand( 30 ton hanya bisa menarik 1
rebusan = 9 lori berisi TBS/30 ton tidak boleh dipaksakan karena akan mengurangi
umur mesin dan tali akan cepat putus) dengan operator memberikan tanda berupa
aba – aba tangan/suara apabila akan dijalankan untuk menghindarkan kecelakaan
kerja
h. Lori
harus tetap dalam kondisi bagus dan diperbaiki secara teratur, jika ada lori
yang rusak selama operasional agar dilaporkan keatasan dan dimasukkan ke
bengkel
i.
Faktor terpenting yang
harus diperhatikan adalah jarak main (pergeseran) proses roda lori tidak boleh
melebihi 6 mm karena hal ini akan menyebabkan kasus lori keluar dari rel
j.
Jumlah lori harus cukup
untuk kepentingan proses produksi setiap saat. Hal penting yang diperlukan
adalah lori yang telah terisi sedikitnya 2 Rebusan di depan sterilizer yang
siap dimasukkan sebelum siklus perebusan buah selesai dan telah dikeluarkan
dari sterilizer
k. Berondolan
dan tandan yang terlempar keluar pada saat pemasukan ke lori tidak boleh
berserakan dan harus segera dibersihkan dan dimasukkan kedalam lori
l.
Sampah yang ada di
loading ramp harus selalu dibuang ke tempat pembuangan jangan sampai ikut
dimasukkan kedalam lori dan brondolan yang telah dipisahkan dari sampah harus
dipastikan dimasukkan kedalam lori untuk direbus
m. Kebersihan
daerah loading ramp harus tetap terjamin, brondolan, tandan, sampah harus
segera dibersihkan setelah habis proses produksi
n. Karyawan
bagian stasiun loading ramp harus tetap berada di stasiun loading ramp pada
saat jam kerja kecuali ada keperluan lain demi kelancaran proses produksi
Keutuhan peralatan /
perlengkapan kerja di Stasiun Loading Ramp harus dijaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar