Stasiun ini meliputi peralatan
sebagai berikut :
- Claybath Separator
- Claybath Separator
- LTDS
(Light Tenera Dust Separation)
- Ripple Mill
- Ripple Mill
- Nut
grading
- Nut Silo
- Kernel Silo
- Nut Silo
- Kernel Silo
- Destoner
- Depericarper
- Polishing
drum
Claybath Separator
Claybath Separator
Pemeriksaan pendahuluan
a. Periksa pompa dengan
memutar manual
untuk mastikan tidak ada penyumbatan setelah habis proses
b.
Periksa
level air dan tambahkan jika kurang, jika terjadi kehilangan inti ( losses )
yang tinggi atau pemisahan tidak stabil, maka air larutan CaCO3
harus diganti
c. Periksa dan bersihkan saringan pada
Vibrating screen
Mengoperasikan
a. Operasikan wet kernel terlebih
dahulu
b.
Kemudian
operasikan wet kernel conveyor
c.
Operasikan
vibrating screen claybath dan buka kran air sedikit mungkin untuk pencucian dengan
hasil shell/kernel bersih
d.
Operasikan
pompa dan biarkan air tersirkulasi
e.
Operasikan
Stirrer agar air dengan kalsium karbonat dapat bercampur
f.
Mengukur
dengan Hidrometer untuk mengetahui BJ air. Jika BJ air kurang dari 1,14 tambahkan
kalsium karbonat sampai didapat sesuai standar
g.
Operasikan
air lock dan fan transport cangkang
h.
Operasikan
LTDS
i.
Operasikan
Cracked Mixture Elevator sebelum Ripple Mill beroperasi
Operasional Pengolahan
a. Claybath Separator harus memperoleh
perhatian yang cukup dari operator
b.
Berat
jenis air harus tetap dipertahankan pada 1,14 dan level air harus tetap
dipertahankan
c. Tetap dilakukan pemeriksaan secara
visual terhadap kehilangan inti di shell dan mutu kernel
Menghentikan
a. Hentikan Ripple Mill dan umpan ke
Claybath Separator
b.
Lanjutkan
operasi Claybath Separator hingga tidak ada lagi shell dan kernel yang
dikeluarkan
c.
Hentikan
mesin dengan urutan yang berlawanan dengan prosedur menjalankan
d.
Matikan
air pencuci
e. Pastikan semua Isolator dalam posisi
mati( Off )
Panduan Untuk Pengendalian Mutu
a. Pastikan kehilangan inti di shell
dipertahankan kurang dari < 1.5 % terhadap sample
b.
Pastikan
total Shell didalam kernel dipertahankan dibawah 7 %
c. Periksa sample agar Broken Nut dan
Whole Nut masing - masing tidak melebihi 1 % dari sample. Jika terjadi, Periksa
kembali produksi agar dapat di temukan penyebabnya
Pencatatan
a. Waktu menghidupkan dan mematikan
mesin
b. Pencatatan Berat Jenis ( Bj ) air
setiap jam
B. Ripple Mill
Peralatan dibagian ini meliputi :
Vibrator Feeder, Ripple Mill, Cracked Mixture Conveyor, Cracked Mixture elevator, Kernel & shell Separating Column, Dry Shell Cyclone
Pemeriksaan pendahuluan
a. Periksa Chute yang mau masuk ke
Ripple Mill karena biasanya terjadi penumpukan nut dan kotoran. Setiap pagi bagian
ini harus dibersihkan
b.
Periksa
Ripple Mill apakah tersumbat atau tidak akibat proses malam sebelumnya
c. Periksa apakah system Pneumatik dan
Fan bersih dan tidak ada gangguan serta Cyclone untuk kernel Transport dan wet
shell tetap bersih
Menjalankan
Sebelum bagian ini beroperasi, Claybath Separator, Fuel Conveyor ( di boiler ) sudah beroperasi.
Urutan-urutan untuk menjalankan sebagai berikut :
Sebelum bagian ini beroperasi, Claybath Separator, Fuel Conveyor ( di boiler ) sudah beroperasi.
Urutan-urutan untuk menjalankan sebagai berikut :
a. Operasikan Shell Cyclone Fan (
termasuk air lock )
b.
Operasikan
Cracked Mixture Conveyor
c.
Operasikan
Cracked Mixture Elevator
d.
Operasikan
Ripple Mill
e. Pastikan Wet kernel & Wet Shell
Transport Fan telah beroperasi
Operasi
a. Pastikan Umpan Nut silo merata dan
sesuai dengan throughput agar effesiensi pemecahan yang tinggi dapat
dipertahankan
b.
Periksa
Cracked Mixture setiap Ripple Mill untuk mengetahui Broken Nut, Broken Kernel
dan Uncracked Nut. Jika diluar standar harus segera dilaporkan kepada
Assisten/Mandor yang bertugas dan effesiensi riplle mill ≥ 96 % dan Broken
kernel <15 %
c. Shell Cyclone harus tetap diamati
untuk memastikan umpan yang masuk merata dan tidak terjadi kejutan. Dan juga
pemisahan shell dan kernel efektif serta shell keluar stabil. Target kehilangan
inti di dry shell kurang dari 3 % dan dumper harus distel jika kehilangan
tinggi
Menghentikan
a. Pertama kali yang harus dilakukan
untuk menghentikan bagian ini adalah menghentikan umpan Nut silo dan membiarkan
seluruh mesin beroperasi hingga tidak ada lagi Nut yang melewati Ripple Mill
b.
Jika
sudah tidak ada lagi Nut yang mengalir, hentikan seluruh mesin dengan langkah
yang berlawanan dengan seluruh prosedur menjalankan
c. Pastikan seluruh isolator listrik
dalam posisi mati
Panduan Untuk Pengendalian Mutu
a. Effisiensi pemecahan hanya dapat
diperoleh melalui pengawasan yang tetap dan pendekatan yang bijak terhadap operasi.dan
pastikan effesiensi pemecahan ripple mill ≥ 96% dan broken kernel < 15 %
b.
Sampel
dari Riplle Mill harus dianalisa secara Kontinous untuk memastikan Broken
Kernell pada tingkat yang minimum dan juga Broken Nut dan Whole Nut
c.
Kehilangan
Inti pada Shell Cyclone harus serendah mungkin, hanya Broken kernel saja yang
boleh terlihat, bukan whole kernel. Persentase Broken Kernel harus kurang dari
3 %
d. Cracked Mixture ke Claybath
Separator relative harus bersih dari Fibre dan kotoran. Hal ini bisa dicapai
jika sistem Pneumatik bekerja dengan tepat
Pencatatan
a. Catat jam mulai dan berhenti operasi
b. Catat beban pada Fan (Shell Cyclone)
Nut Silo
Peralatan dibagian ini meliputi :
Wet Nut Elevator, Nut Silo, Shaking Grate dari Nut Silo telah beroperasi sebelumnya.
1. Pemeriksaan Pendahuluan
Peralatan dibagian ini meliputi :
Wet Nut Elevator, Nut Silo, Shaking Grate dari Nut Silo telah beroperasi sebelumnya.
1. Pemeriksaan Pendahuluan
a. Periksa semua Chute apakah telah
bersih, periksa Chute keluar Nut Polishing Drum dan buang setiap besi atau
benda asing lainnya
b. Periksa tingkat ( level ) Nut
didalam nut silo
Panduan Untuk Pengendalian Mutu
a. Nut yang keluar dari Nut Polishing
drum harus bersih dari sisa - sisa fibre pada permukaanya
b.
Kadar
air nut sebelum masuk Nut Silo biasanya sekitar 21 - 22 %
c. Nut yang keluar dari Nut silo harus
mempunyai kadar air sekitar 12 % atau didalam selang 12 - 13 %
Pencatatan
a. Catat jam mulai dan berhenti
Kernel Silo
Pemeliharaan Pendahuluan
Pemeliharaan Pendahuluan
a. Periksa dan bersihkan fan heater
kernel silo serta kisi - kisinya dan juga kawat saringan dibagian hisap
b.
Periksa
Vibrating Grate dan pastikan tidak ada penyumbatan oleh fibre
c. Periksa dan bersihkan fan untuk Dry
kernel Transport serta Cyclone nya
Pemanasan
a. Buka valve by-pass steam trap kernel
silo heater
b.
Buka
valve uap inlet heater silo fan
c. Setelah air keluar dari pipa heater
kemudian tutup valve by-pass dan periksa apakah steam trap beroperasi dengan
baik
Menjalankan
a. Operasikan fan untuk kernel silo
jika proses telah stabil untuk penghemat beban
b.
Operasikan
Dry kernel Transport conveyor dan elevator
c. Operasikan Dry kernel conveyor
Operasi
a. Pengeringan kernel harus berjalan kontinyu
tanpa masalah
b. Sliding pintu kernel silo harus
disetting sesuai dengan Throughput yang dikehendaki secara kontinyu.
Pengeluaran dari kernel silo harus dikontrol dengan cermat dan merata
Menghentikan
a. Prosedur untuk menghentikan
dilakukan sebagai kebalikan dari prosedur untuk menjalankan
b.
Seluruh
valve uap harus tertutup
c. Seluruh Isolator harus dalam posisi
mati
Panduan Untuk Pengendalian Mutu
a. Temperatur kernel silo harus
dipertahankan( sekitar 400 C Bagian atas, 600 C bagian
tengah dan 800 C bagian bawah ). Setiap kenaikan atau penurunan
temperatur harus diselidiki dan segera dikoreksi, jika tidak pengeringan akan
tidak efektif
b.
Air
dan Fibre tidak boleh masuk kedalam kernel silo
c.
Pengeringan
kernel harus dimonitor secara cermat, kadar air kernel harus sekitar 7 %
d. Pengendalian mutu kenel harus terus
dimonitor. Kadar kotoran harus tidak lebih dari 7 % dan kadar air tidak boleh
melebihi 7 %
Pencatatan
a. Temperatur pada kernel silo harus
dicatat secara teratur
b. Beban ( Ampere ) fan harus di catat
Tugas-tugas Operator
a. Tetap memelihara kebersihan
lingkungan kerja dan mesin yang dioperasikan
b.
Mengoperasikan
mesin secara benar
c.
Memastikan
Throughput yang diinginkan dapat dipertahankan
d.
Memastikan
kualitas dan perameter pengeringan sesuai spek
e.
Tetap
mencatat operasi mesin, waktu menjalankan dan temperatur kernel silo dsb
f.
Memberitahukan
kepada Assistan/Mandor yang bertugas jika ada gangguan atau kerusakan mesin
g.
Melaksanakan
setiap prosedur operasi yang telah digariskan oleh perusahaan seperti prosedur
menjalankan dan menghentikan atau instruksi yang diberikan oleh Assistan/Mandor
yang bertugas
h. Karyawan bagian stasiun Pengolahan
Nut harus tetap berada di stasiun Press pada saat jam kerja kecuali ada
keperluan/tugas lain demi kelancaran proses produksi
Keutuhan peralatan/perlengkapan kerja di Stasiun
Pengolahan Nut harus dijaga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar