Selasa, 02 Februari 2016

Prosedure Operational Sortasi


Persiapan Kerja
a.       Pastikan peralatan kerja untuk sortasi cukup seperti :
 Tojok
 Sekop
 Sapu lidi
b.      Semua pekerja yang bekerja dibagian sortasi harus mengetahui dan mengerti Kriteria TBS yang baik secara visual
c.       Semua pekerja diwajibkan memakai perlengkapan kerja seperti( sepatu boot dan helm)
d.      Semua pekerja harus jujur dan bertanggung jawab atas semua perbuatan dan akibat yang ditimbulkan selama melakukan sortiran
e.       Melaporkan semua kecurangan dan kecurigaan yang terjadi selama melakukan sortasi kepada assisten sortasi
Sortasi TBS

Prosedur melakukan sortasi dengan benar sebagai berikut :
a.       Mobil TBS sebelum disortasi harus lapor terlebih dahulu kepada security untuk pengantrian penimbangan sesuai dengan nomor urut mobil masuk dan menyerahkan surat pengantar dari supplier
b.      Penimbangan mobil diatur sesuai dengan nomor urut antrian
c.       Setelah penimbangan pertama selesai selanjutnya sopir TBS diberikan Form Sortasi untuk selanjutnya membawa TBS yang diangkut untuk disortasi di loading Ramp
d.      Selanjutnya sopir TBS menyerahkan Form Sortasi kepada petugas sortasi yang akan mangatur dimana mobil TBS akan di sortasi dan dibongkar
e.       Petugas sortasi menerima Form Sortasi dan mencocokkan SPB yang masuk dengan kwalitas TBS yang akan disortasi
f.        Pelaksanaan sortasi
Mobil TBS masuk ke area sortasi dan TBS siap di sortasi yang dilaksanakan minimal 1 ( satu ) orang untuk setiap 1 ( satu ) mobil TBS
g.       Melaksanakan sortasi sesuai dengan kriteria sebagai berikut :
 
h.       TBS Mentah
 TBS sakit ( abnormal ) diatas 30%
 Tandan kosong
 Kadar air
 TBS kecil ( dibawah 5 kg )
 TBS campur pasir
i.         Menyetop pembongkaran TBS dan melaporkan kepada Assisten/Mandor apabila mendapati TBS yang tidak sesuai dengan Kriteria aturan sortasi
j.        Memeriksa, membandingkan, menganalisa dan mengisi  form sortasi dengan baik dan benar
k.      Melaporkan kecurangan dan kecurigaan yang terjadi ditempat sortasi kepada Assisten sortasi
l.         Melakukan pengaturan sortasi dengan System FIFO ( First in first out )
m.     Setelah selesai sortir selanjutnya Form Sortasi ditandatangani oleh Mandor/ Assisten serta supplier atau supir mobil TBS
n.       Selanjutnya supir TBS diperkenankan meninggalkan tempat sortasi dengan membawa Form Sortasi dan melakukan penimbangan kedua, dan saat penimbangan sopir harus turun dari mobil dan menyerahkan Grading form kepada petugas timbangan untuk melakukan penghitungan terhadap TBS yang telah disortasi sesuai dengan Form Sortasi
o.      Setelah penimbangan kedua dan administrasi penimbangan telah selesai supir sudah dapat diperkenankan untuk meninggalkan pabrik

Kebersihan dan pelayanan
a.       Menjaga dan memelihara agar stasiun sortasi dalam keadaan bersih pada saat masuk dan pulang kerja
b.      Menjaga dan memelihara peralatan kerja agar selalu tersusun rapi dan di simpan di tempat yag telah disediakan
c.       Memberikan layanan dan informasi yang benar kepada supplier TBS/Sopir TBS di saat sortasi sedang berlangsung.

Procedure Bagian Workshop

Procedure Boiler Stasiun



A.   Persiapan

1.     Cek Motoran dan Blower yang ada di Stasiun Boiler.

Procedure Bagian Pressing



A.   Conveyor


§  Sebelum Operasi
1.     Lakukan Pemeriksaan Oil level gear box motor
2.     Periksa daun Conveyor , bearingnya
3.     Pastikan bisa bergerak lancar

§  Operasional
1.     Jalankan Top Distribusi Conveyor
2.     Jalankan Recycle Conveyor

      B.    Digester


§  Sebelum Operasi
1.     Lakukan pemeriksaan Oli Level Gear Box masing-masing
2.     Periksa kondisi baut-baut pada Coupling digester
3.     Lakukan pemeriksaan visual keadaan digester
a.      Sisi-sisi brondolan
b.     Kondisi pisau-pisau pencabik
c.     Pisau pelempar
d.     Plate penahan (siku 6”)

§  Operasional
1.     Lakukan pengisian digester secara berurutan dan tutup terlebihdahulu Chute pressan
2.     Panaskan brondolan dalam digester 90-95ºC
3.     Bersihkan drainase pada bottom plate harus lancar
4.     Pertahankan Temperature kerja digester 90-95ºC

§  Stop Operasi

1.     Pastikan tabung-tabung digester telah benar-benar kosong
2.     Tutup semua aliran steam ke digester
3.     Switch off aliran listrik
4.     Lakukan pembersihan lingkungan kerja dari digester

      C.   Screw Press


§  Sebelum Operasi

1.     Lakukan pemeriksaaan oil level gear box masing – masing
2.     Lakukan pemeriksaan baut-baut Electromotor
3.     Lakukan pemeriksaan oil level hydraulic pada tank
4.     Lakukan pemeriksaan kebocoran pada pipa hydraulic
5.     Perhatikan beban motor (amphere-meter) pada saat screw press jalan kosong suara dan getaran yang tidak normal saat di operasikan.

§  Operasional

1.     Jalankan screw press sebelum chute di buka dan posisi cone tertutup (maksimal) di lubang press cake liner
2.     Pastikan secara visual kondisi dari press cage apakah berminyak atau broken nut tinggi
3.     Pastikan tekanan hydraulic 30 – 50 bar
4.     Laksanakan juga monitor tehadap electro motor, biasanya sekitar 20A – 40A
5.     Selama operasi operator harus menjaga kebersihan lingkungan stasiun press
6.     Perhatikan kondisi water dilution (air panas untuk press) 1 : 1 rendemen per press dan temperature 90 – 95ºC

§  Stop Operasi (Setelah Operasi)

1.     Pastikan digester telah kosong
2.     Ampas press (press cake) telah kosong didalam cake liner
3.     Jika stop dalam waktu lama (lebih dari 1hari), kosongkan sangkar press dengan memasukkan nut melalui cute digester
4.     Pastikan kerangan air telah di tutup.
5.     Switch off aliran listrik

       D.   Cake Breaker Conveyor


§  Sebelum Operasi
1.     Sebelum operasi, lakukan pembersihan CBC
2.     Lakukan pembersihan Visual terhadap kondisi :
a.      Kebocoran minyak pada gear box dan oil level
b.     Kondisi liner dan hanger bearing, bushing dan sebagainya
c.     Pastikan conveyor CBC telah tertutup / aman

§  Operasional
-         Pada waktu operasi, perhatikan suara-suara yang tidak normal serta getaran tidak normal

§  Stop Operasi
1.     Pastikan CBC telah kosong
2.     Switch off CBC

       E.    Sand Trap Tank


§  Sebelum Operasi
-         Lakukan pembuangan pasir sebelum proses (blow down).

§  Operasional
1.     Pertahankan temperature crude oil 90-95ºC
2.     Perhatikan water dilution

§  Stop Operasi (setelah operasi)
-   Kurangkan minyak sebanyak – banyaknya dari sand trap tank

Procedure Bagian Thresing



Persiapan Kerja
a.       Periksa dan pastikan semua peralatan dalam konsisi baik
b.      Periksa dan pastikan semua rantai elevator layak beroperasi
c.       Periksa dan pastikan benda-benda asing tidak ada didalam mesin, elevator atau conveyor

Mengoperasikan Stasiun Threshing sangat erat hubungannya dengan

Procedure Bagian Hoisting Crane



Persiapan Kerja
a.       Periksa dan pastikan peralatan Hoisting Crane seperti, kondisi hoisting crane, kabel dan seling hoisting crane, auto feeder selalu dalam keadaan baik
b.      Periksa dan pastikan kondisi rantai hoisting crane dan rantai autofeeder masih dapat operasi
Start Operasional
a.       Turunkan rantai pengangkat

Prosedure Kerja Bagian Timbangan


Standard Prosedure Bagian Penimbangan

1.      Persiapan Kerja
-          Periksa keadaan timbangan dan peralatan kerja
-          Operator bekerjasama dengan petugas untuk memeriksa seputar stasiun timbangan termasuk lantai bawah jembatan timbang
-          Periksa kondisi load cell, harus dalam kondisi baik
-          Periksa keberadaan computer harus lengkap dengan printer
-          Periksa kabel – kabel dibawah timbangan harus dalam keadaan kering dan tidak ada yang putus
-          Periksa kertas, karbon, dan alat tulis termasuk persediaan segel untuk Cpo & kernel
-          Pastikan dijembatan timbangan tidak ada kotoran seperti, tanah dan benda – benda asing yang mengganggu operasional timbangan.
2.      Start Pengoperasian
-          Pasang semua kabel – kabel

Procedure Bagian Security




1.      Penerimaan Tamu
1.1  Setiap tamu yang datang dan keluar harus didata dibuku tamu.
1.2  Sesudah mengisi buku tamu, petugas security memberitahukan kepada orang yang akan dijumpai oleh tamu tersebut
1.3  Apabila orang yang akan dijumpai sedang tidak berada di tempat, maka security menanyakan apakah akan diarahkan kepada yang lain atau tidak
1.4  Jika tujuan kedatangan tamu tidak bias diwakilkan, maka security menjelaskan kepada tamu agar dapat datang diwaktu yang lain sesuai dengan konfirmasi dari staff yang bersangkutan.
1.5  Jika yang bersangkutan ada ditempat dan tidak berhalangan untuk berjumpa dengan tamu, maka security memberikan ID card (BET tamu) kepada tamu tersebut.
1.6  Kemudian security mengarahkan tamu ke ruang tunggu dan memberitahukan staff yang bersangkutan.

2.      Penerimaan TBS
2.1  Mobil TBS  yang masuk terlebih dahulu didata dibuku antrian. Buku antrian dibagi menjadi buku antrian truck dan buku antrian pick up.
2.2  Kemudian security menuliskan no atrian serta membubuhkan stempel pada surat pengantar buah supplier sesuai tanggal masuknya, Security memberikan No Antrian kepada supir.
2.3  Petugas security mengarahkan mobil yang sudah terdaftar ketempat parkir sambil menunggu panggilan.
2.4  Security melakukan pemanggilan mobil TBS sesuai dengan no antriannya (jumlah dan jenis mobil ditentukan oleh bagian sortasi)
2.5  Security mengatur mobilitas mobil TBS yang keluar dan masuk.(mobil TBS yang masuk harus sesuai dengan daftar panggilan)
2.6  Security melakukan pengawasan pada setiap penimbangan (1 orang security standby ditimbangan)
2.7  Melakukan pengecekan dan pendataan mobil TBS yang keluar dari area pabrik.

3.      Pengiriman CPO
3.1  Setiap mobil tangki CPO yang masuk harus membawa DO dari ekspedisi/ pengangkutan yang ditunjuk sebagai mitra dalam pengangkutan CPO dan mendaftar ke pos security.
3.2  Security melakukan pemeriksaan terhadap mobil tangki. Isi dalam tangki sebelum tahap pengisian dilakukan harus dalam kondisi bersih. Apabila isi dalam tangki kotor, supir mobil tangki diminta untuk membersihkannya dan bila tidak ditaati maka tidak boleh memasuki area perusahaan.
3.3  Bila setelah pengecekan tidak didapati masalah. Maka security menyerahkan surat izin muat dan DO kepada staff yang berwenang untuk dilakukan pengecekan lebih lanjud dan ditandatangani oleh yang berwenang.
3.4  Setelah pengecekan mobil dan administrasi selesai, security mengarahkan mobil tangki CPO naik ke jembatan timbang untuk proses penimbangan.
3.5  Setelah mobil tangki selesai diisi/dimuat, obil tangki diarahkan ke jembatan timbang untuk proses penimbangan kedua
3.6  Setelah penimbangan, security mengarahkan mobil tangki ke tempat parkir untuk proses penyegelan (setelah mendapat izin dari staff yang berwenang)
3.7  Setelah penyegelan, mobil diarahkan ke pos security untuk pemeriksaan administrasi dan segel
3.8  Bila dalam pemeriksaan ditemukan ketidaksesuaian baik dari segi administrasi maupun penyegelan. Maka mobil di-holding dan petugas security melaporkan kepada staff yang berwenang.
3.9  Jika dalam pemeriksaan tidak ditemukan masalah, maka mobil tangki CPO diperkenankan meninggalkan area pabrik.

4.      Pengiriman Kernel dan Cangkang
4.1  Setiap mobil yang akan memuat kernel harus membawa DO dari ekspedisi/angkutan yang dipercayakan sebagai mitra. Supir menyerahkan DO dari pengangkutan kepos security untuk diproses secara administrasi.
4.2  Security mendata dan membubuhkan stempel pada DO angkutan.
4.3  Security melakukan pemeriksaan mobil. Jika tidak ditemukan masalah, security memberikan surat izin muat untuk ditandatangani oleh staff yang berwenang.
4.4  Security mengarahkan mobil kea rah jembatan timbang setelah ada instruksi dari staff yang berwenang.
4.5  Setelah proses timbang kosong selesai, security menginstruksikan mobil menuju area pemuatan untuk proses pemuatan
4.6  Setelah dimuat, mobil ditimbang, security mengatur posisi parkir mobil untuk proses selanjutnya
4.7  Setelah ada instruksi dari staff yang berwenang, security melakukan penyegelan.
4.8  Setelah disegel mobil diinstruksikan menuju pos security untuk pengecekan administrasi dan segel
4.9  Apabila tidak ditemukan masalah pada saat pengecekan, mobil diperkenankan meninggalkan area pabrik.

5.      Penjualan Besi Bekas, Miko dan sebagainya.
5.1  Mobil melapor ke security dan menyerahkan DO petugas security memeriksa dan mendata mobil serta memberikan surat izin muat.
5.2  Setelah administrasi dan pengecekanmobil selesai, security melaporkan kepada staff yang berwenang.
5.3  Setelah ada instruksi dari staff yang berwenang agar mobil ditimbang, maka security mengarahkan mobil kejembatan timbang untuk proses penimbangan.
5.4  Setelah ditimbang, mobil diarahkan ketempat pemuatan dan berkoordinasi dengan staff/ mandor yang bertugas sebagai pengawas pemuatan.
5.5  Setelah mobil selesai dimuat, mobil ditimbang untukyang kedua kalinya
5.6  Selesai ditimbang, security mengarahkan mobil ketempat parkir untuk proses selanjudnya.
5.7  Setelah mendapat instruksi dari staff yang berwenang, mobil diarahkan ke security untuk pemeriksaan administrasi
5.8  Jika tidak ditemukan masalah, mobil diperkenankan untuk keluar dari areal pabrik.


6.      Instruksi Kerja Pengecekan Mobil
6.1  Mobil Tangki
6.1.A.     Security memastikan mobil tangki tidak membawa beban lain diluar batas normal.
6.1.B.     Security memeriksa isidalam tangki, jika kotor, security meminta kepada supir untuk membersihkannya.
6.1.C.     Bagian mobil tangki yang disegel adalah manhole dan valve drain mobil tangki.
6.2  Mobil Truck Muat Kernel Atau Cangkang
                                      6.2.A.      Security memastikan mobil truck yang akan memuat kernel/ cangkang tidak membawa beban lain yang berlebihan.
                                      6.2.B.      Security memeriksa isi dalam bak truck, jika kotor, security maminta kepada supir untuk membersihkannya.
                                      6.2.C.      Bagian mobil truck yang memuat kernel yang disegel adalah :
-          Samping kanan 2
-          Samping kiri 2
-          Belakang 2
                                       6.2.D.      Setiap segel yang diapsang harus sama dengan segel pada surat pengantar barang.
6.3  Mobil yang membeli Besi tua, Miko dan sebagainya.
6.3.A.     Security memastikan mobil yang akan memuat barang yang akan dijual tidak membawa benda yang dapat mempengaruhi berat mobil.
6.3.B.     Jika terdapat benda yang dapat mempengaruhi berat pada saat penimbangan, maka security menginstruksikan kepada supir untuk menurunkan benda tersebut.

Catatan Penting :
1.      Setiap mobil yang masuk dan keluar harus diperiksa dan didata.
2.      1 orang security standby disamping jembatan timbang untuk pengawasan dan memperlancar menghindari kecurangan pada saat penimbangan.
3.      Security melakukan ronda mengelilingi area pabrik secara bergantian.
4.      Untuk proses pendaftaran antrian, security harus kensekuen dan semua angkutan/supplier diberlakukan sama.
5.      Menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas pabrik
6.      Kepala security membuat laporan ke polres secara berkala.